"where are you my soulmate?
Long distance, long mile i was walk
But i didn't see you?
Where are you?
Maybe this isn't time
But the one is true
the death will come fast or slow
And i know you there"
(create of my self)
Berapa banyak puisi atau hasil karya sastra yang dibaca bercerita tentang cinta, pasangan, pernikahan dan sejenis lainnya terutama oleh perempuan (tidak menutup kemungkinan para ikhwan juga). Ia berupaya untuk mencari sebanyak mungkin untuk sandaran hatinya. Karena sudah menjadi fitrah mahluk hidup untuk menyerahkan jiwa. Yang ideal memang kepada pada Rabbnya akan tetapi unsur lahiriahnya juga tidak beda seperti seorang adam yang tiba-tiba kaget ada hawa di sisinya. Sebab Allah tahu kebutuhan setiap hambanya.
Soulmate, konon kabarnya ketika kita menemukan orang yang menjadi sandaran jiwa akan merasakan reaksi kimiawi di sana . Kecenderungan atau ketenangan. Ada kejutan listrik kecil. Begitu kabarnya jika kita jatuh hati atau jatuh cinta.
Banyak sekali yang menerka apa bentuk kecenderungan itu? Yang jelas itu adalah rahasia tersendiri oleh Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang di sayangi. (Ar rum : 21)
Setiapa para akhwat muslimah harus menyiapkan berbagai kemungkinan untuk pasangannya. Mungkin pernah dengar berapa banyak kriteria yang diinginkan ketika ia mencari pasangan hidupnya. Sampai murobbiyahnya geleng-geleng, saking bingung nyariinnya. Akan tetapi sebenarnya ini juga jerita murrobi lainnya artinya nggak jauh beda sama ikhwan yang sama suka pilih-pilih akhwat. :)
1. Mulai dari fisik.
Long distance, long mile i was walk
But i didn't see you?
Where are you?
Maybe this isn't time
But the one is true
the death will come fast or slow
And i know you there"
(create of my self)
Berapa banyak puisi atau hasil karya sastra yang dibaca bercerita tentang cinta, pasangan, pernikahan dan sejenis lainnya terutama oleh perempuan (tidak menutup kemungkinan para ikhwan juga). Ia berupaya untuk mencari sebanyak mungkin untuk sandaran hatinya. Karena sudah menjadi fitrah mahluk hidup untuk menyerahkan jiwa. Yang ideal memang kepada pada Rabbnya akan tetapi unsur lahiriahnya juga tidak beda seperti seorang adam yang tiba-tiba kaget ada hawa di sisinya. Sebab Allah tahu kebutuhan setiap hambanya.
Soulmate, konon kabarnya ketika kita menemukan orang yang menjadi sandaran jiwa akan merasakan reaksi kimiawi di sana . Kecenderungan atau ketenangan. Ada kejutan listrik kecil. Begitu kabarnya jika kita jatuh hati atau jatuh cinta.
Banyak sekali yang menerka apa bentuk kecenderungan itu? Yang jelas itu adalah rahasia tersendiri oleh Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang di sayangi. (Ar rum : 21)
Setiapa para akhwat muslimah harus menyiapkan berbagai kemungkinan untuk pasangannya. Mungkin pernah dengar berapa banyak kriteria yang diinginkan ketika ia mencari pasangan hidupnya. Sampai murobbiyahnya geleng-geleng, saking bingung nyariinnya. Akan tetapi sebenarnya ini juga jerita murrobi lainnya artinya nggak jauh beda sama ikhwan yang sama suka pilih-pilih akhwat. :)
1. Mulai dari fisik.
Kita harus siap ternyata mendapatkan pasangan yang tingginya sama dengan diri kita atau bisa jadi lebih pendek berapa cm misalnya.
2.Masalah pekerjaan, bukan bekerja tetap akan tetapi tetap bekerja. Untuk pekerjaan sekarang nggak gampang cari yang tetap, kecuali tetap dikontrak statusnya.
3.Masalah usia, harus siap misalnya usianya sama, atau lebih muda. atau kelewat tua.
![]() |
sumber foto: wahidunana.wordpress.com |
4.Bahkan bisa jadi kita bukan istri pertama untuk diri soulmate kita, ketika kita bertemu statusnya duda. Bahkan yang lebih ekstrim , diri kita di temukan oleh soulmate kita kita bukan yang pertama, tetapi istri yang kedua, tiga atau lainnya.(tetapi untuk yang satu ini kita sebagai muslimah jangan sampai ada pendzoliman ketika prosesnya. Jangan sampai melanggar HAA (Hak Asasi Akhwat)
:)
Terlepas dari semua membentuk sebuah tim kehidupan, kita sebagai anggota tim harus menyadari secara mendalam mengapa kita bergabung dalam tim tersebut. Dan harus diambil secara sadar dan proaktif. Sebab kita adalah soulmate sesungguhnya yang terbaik di dunia maupun di akhirat.
:)
Terlepas dari semua membentuk sebuah tim kehidupan, kita sebagai anggota tim harus menyadari secara mendalam mengapa kita bergabung dalam tim tersebut. Dan harus diambil secara sadar dan proaktif. Sebab kita adalah soulmate sesungguhnya yang terbaik di dunia maupun di akhirat.
Komentar
Posting Komentar