Kecelakaan

Ketika saya lihat tangan saya yang kapalan, saya baru sadar. Oh iya ini karena naik motor tidak pakai sarung tangan.
 Saya juga lihat kaki jempol kiri saya yang kapalan, oh iya baru sadar ini karena tekan kopling, kopling mobil.

Sebenarnya saya itu hampir mau sembuh, setelah 1 bulan ( 20 Oktober 2019 kejadian nya tepat di hari Ahad)
 kaki saya luka kecelakaan akibat musibah kejadiannya di Ciputat dekat kampus UIN.  Kronologisnya itu yang jelas ketika itu mau putar ke kanan dari arah Gintung... eh ternyata ada mobil yang lurus, nabrak deh 😂.
 Entah siapa yang salah, siapa yang benar tapi itu musibah kalau saya pribadi sih.
 Bisa saja itu teguran buat saya, memang harus seperti itu karena saya sadar diri saya ini banyak dosa ini agar saya lebih meluruskan niat saya agar saya banyak-banyak lagi bertaubat.
 Mengucapkan istighfar .  Kita segera bertaubat kepada Allah. Apa yang saya lakukan setelah kecelakaan, saya harus beli berapa obat untuk luka, minum obat nyeri dari dokter .
Ketika sakit sampai salat aja gak bisa untuk duduk diantara dua sujud dan tahiyat. Jadi merasakan memang nikmat sehat itu luar biasa, memang harus bersyukur. Allah kasih banyak kesempatan, kasih banyak waktu itu untuk kita senantiasa bekerja, beraktivitas, berkegiatan yang positif dan itu memang menjadi modal hidup kita di dunia. Dan ketika saya melihat luka di kaki ,  memang kulitnya kan hilang sampai sepatu kets nya jebol karena daya gesek sama aspal.
 Jadi kondisinya itu pakai sepatu kets lalu pakai kaos kaki, kaos kaki bolong sepatunya tembus dan alhamdulillah nya sangat sangat bersyukur saya tidak patah. Yang jelas sangat sangat bersyukur. Setelah kecelakaan itu memang saya sedikit trauma.  Apalagi mau enggak mau enggak saya harus beraktivitas dengan kendaraan naik motor, naik mobil.  Jadi  ketika ada bunyi yang keras sedikit aja gitu.  Langsung hati itu merasa ketakutan.
Semoga tidak pernah terjadi lagi, jadi kan ini pelajaran. Harus senantiasa mawas diri, dan menyerahkan semua perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT semata.

Komentar