Berperan dan mengejar dunia

Minggu  pekan ini disibukkan oleh kegiatan yang saya sangat menyita energi. Sebenarnya sih kegiatan itu memang tentang orang Bagaimana menilai saya. Ada yang merasa saya tidak berperan di tempat lingkungan Saya sendiri, akan tetapi itu sudah lewat saya memberikan penjelasan kepada orang-orang tersebut yang menanyakan dan bagaimana posisi saya dan bagaimana aktivitas saya. Saya tidak ambil pusing akan tetapi saya mendapatkan pembelajaran bahwa memang ketika kita ditanya di grup maka kita akan menjawab di grup itu,  ketika kita bertanya secara langsung atau pribadi kita jawab secara langsung atau pribadi itu.

Dan jika mereka membicarakan di luar forum tersebut artinya ada di belakang saya.  Saya hanya menganggap itu adalah urusan beliau dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Belum lagi ramainya dengan pencalegan dengan adanya petisi lalu saya menanyakannya. Apa kegunaan petisi dan apa landasannya di sebuah grup yang isinya adalah pengurus inti. Akan tetapi saya tidak dijawab bahkan ketika seorang badan pemenangan Pemilu itu sudah tidak dianggap lagi perannya dan dia merasa kok untuk seorang ketua dia tidak mau untuk melakukan apa yang sudah diarahkan oleh struktur yang di atasnya. 


Kan seperti ada pesan arogan di situ karena dia merasa orang dari luar dari lingkungan itu tidak boleh masuk. 

Sampai saya mengungkit kisah-kisah lima tahun yang lalu bahwa kondisi seperti ini mirip seperti daerah di wilayah tertentu yang menolak calon lain untuk masuk ke wilayah tersebut. 

Jika memang Alasannya karena tidak ada dana atau tidak boleh, toh kita ini sama-sama memperjuangkan sesuatu yang visi dan misinya sama semua diikat oleh kontrak politik. 

Akan tetapi dari lembaga badan pemenangan itu sendiri bertanya kepada saya. Struktur itu pun jadi caleg Lalu siapa janji dengan siapa. 

Tidak bisa menjawab dengan pasti akan tetapi saya malah menambahkan, Untung saya tidak jadi caleg ya pak. 

Memang Akhirnya saya banyak merenung banyak beristighfar dan ini memang sudah kondisi yang per 5 tahun sekali harus dirasakan dan dilalui oleh sosok personal atau tiap anggota yang ada di organisasi ini. 

Bagaimana senantiasa berukhuwah. Bagaimana senantiasa mengedepankan kebenaran dan kebaikan itulah yang harus kita lakukan. Dan intinya setiap kita senantiasa berdakwah untuk Amar Ma'ruf wannahimunkar

Komentar